Podo Sinau Bareng

Maunya masuk surga, tapi amal-amal surga malah dijauhi

 Maunya masuk surga, tapi amal-amal surga malah dijauhi. Minta ke Allah maunya segera dipenuhi, giliran Allah yang minta ditunda-tunda terus

Islam itu artinya berserah, agama yang muncul dari pengakuan bahwa kita manusia itu sangat lemah dan bahwa Allah semata yang kuat dan layak disembah dengan kemurnian ibadah

Kalau sudah berserah, artinya kita meyakini bahwa keputusan Allah itulah yang terbaik bagi kita, walau akal kita tidak berlikir begitu, akal tunduk pada wahyu, itulah Islam

Dalam Islam akal itu penting untuk mencapai adanya eksistensi Allah, tapi akal terbatas, hingga saat kita sudah mengetahui eksistensi Allah, berikutnya adalah dengar dan taat

Lha ini, ada yang bilang dirinya Muslim, tapi pola pikirnya jauh dari Islam, justru liberal, dan tak ada bedanya dengan kaum barat yang membenci agama mereka

Mereka lupa bahwa Islam itu berbeda, agama lain hanya ritual saja, sedang Islam adalah ideologi. Barat bangkit saat meninggalkan agama, kita malah hancur saat meninggalkan agama

Bangga dengan Islam, Islam adalah agama, pola pikir, pola sikap, ideologi yang takkan terganti dan tak ada yang lebih baik daripadanya. Muslim ya sistemnya harus Islam 😊😊😊
sholekah


PEDOMAN REBUT JAKARTA VII: RUMUS KEMENANGAN
Oleh: Alfian Tanjung*

... Allah tidak akan memberi jalan pada orang KAFIR untuk mengalahkan orang-orang yang Beriman/MUKMIN (QS: 4: 141)

I Januari 2017, ditetapkan oleh para Penjajah Zionis dan kompradornya bahwa Irian akan lepas dari NKRI, hal ini sangat tergantung pada kerja-kerja intelejen dan mliter TNI semua angkatan, POLRI dan segenap pihak terkait, termasuk para ulama dan santri sebagai kekuatan inti dari penjagaan NKRI sejak kemerdekan. (hal ini akan dibahas khusus pada lain waktu).

Untuk Jakarta, Merupakan agenda Lokal yang berdimensi Nasional, bahkan internasional. Maka kemenangan Kaum Pribumi yang dimotori oleh kaum Muslimin menjadi suatu kemestian sejarah, dan hal tersebut bisa direbut dengan memperhatikan beberapa hal dibawah ini:

Pertama, Belajar dari kekalahan atau bisa juga kita katakan kesalahan, yakni libatkan Allah swt dalam setiap tahapan yang diambil, jaga persatuan dan kesatuan dengan melakukan deteksi dini terhadap kaum Munafiqin atau penghianat.

Kedua, jangan melakukan pola yang sama dalam menghadapi situasi yang sama, karena hal tersebut merupakan kesalahan yang mengantarkan pada kekalahan.

Ketiga, Efektifkan komunikasi konvensional sambil terus dan tetap melakukan perlawanan melalui Multimedia, Multimetoda dan Multistrategi.

Keempat, libatkan kalangan muda dengan berbagai media dan pendekatan sesuai dengan minat, bakat dan kecederungan, juga hobby mereka. Untuk partisipasi politik kita kerucutkan pada nilai dasar Aqidah dan pemahaman mereka akan dasar kenegaraan yang selama ini mereka dapatkan disekolah.

Kelima, untuk kaum Ibu atau kaum wanita, peran para tokoh dan profesi secara kolektif, mobilisasi kaum Ibu bisa didekati dengan pendekatan keagamaan, hobby dan ekonomi. cara konvensional akan efektif untuk memantapkan pilihan kaum Ibu tersebut.

Keenam, Peran birokrat Muslim, baik RT, RW, Lurah, Camat dan walikota yang beragama Islam didukung oleh Muspida dan Mupika yang seiman akan sangat membantu mencapai kemenangan kaum pribumi dan umat Islam.

Ketujuh, Jurnalis Islam yang berada dalam JITU, maupun media Islam independen harus melakukan link up dengan Jurnalis Muslim dimedia mainstream, baik media nasional maupun media Internasional.

Kedelapan, Partisipasi dikepanitiaan di TPS, PPK, KPU maupun panwas menjadi sesuatu yang sangat menopang kemenangan suara pribumi Muslim. Karena mereka juga mempunyai tanggung jawab moral dan tanggung jawab dakwah politik untuk Islam.

Kesembilan, TNI/POLRI dan aparat keamanan yang lainnya, seperti Intelejen, baik diketentaraan, Kejaksanaan, Departemen terkait yang beragama Islam, antum semua punya kewajiban untuk memenangkan kepentingan Islam dan umat Islam dalam menjaga keutuhan NKRI dengan memenangkan calon Gubernur yang Muslim-muslim.

Kesepuluh, Para Ulama dan Cendikiwan Muslim berkewajiban untuk memberikan dukungan spiritual dan intelektual. Melalui sholat hajat, qiyamul lail dan ibadah nafilah lainnya, juga tulisan dan ceramah-ceramah yang mencerahkan, dan menyadarkan keharusan memenangkan kepentingan Islam dan umat Islam.

Kesebelas, untuk para aghniya dan pengusaha dan kaum berpunya wajib mengalokasikan hartanya untuk membantu perjuangan politik yang sedang berlangsung baik tahun 2017 maupun 2019 yang akan datang.

KEMENANGAN MERUPAKAN SUATU KEPASTIAN, KARENA ITU JAMINAN ALLAH SWT, SEKARANG SEMUA SYARAT KEMENANGAN MENJADI SESUATU YANG BERADA DIKALANGAN UMAT ISLAM APAKAH MAU MEMBIARKAN KESALAHAN DAN KEKALAHAN TERUS MENERUS ATAU MAU MERANCANG KEMENANGAN ?

* Pimpinan Taruna Muslim⁠⁠:

0 Komentar untuk "Maunya masuk surga, tapi amal-amal surga malah dijauhi"

Most Trending

Back To Top